Menjaga Jarak Bukan Terpisah
11 Mei 2020
Puasa Daniel – 3 – 23 Mei 2020
Renungan Gembala
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.
Apakah arti Social Distancing? Yaitu tindakan pembatasan untuk mengendalikan infeksi nonfarmasi atau memperlambat penyebaran suatu penyakit menular. Setelah social distancing mulai populer, Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengubah penggunaan istilah social distancing menjadi physical distancing.Dilihat dari artinya, physical distancing merujuk pada tindakan menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain.WHO tentu punya alasan sendiri mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing. Salah satunya agar setiap orang bisa saling menguatkan dan berhubungan satu sama lain, meski secara fisik tidak bisa berdekatan. Sumber (https://www.indozone.id/life/WYsAgk/perbedaan-social-distancing-dan-physical-distancing).
Wah, ini baru terjadi di dunia ini , kata sebagian orang.Tetapi apa kata Alkitab ? Pengkotbah 3 : 9 berkata : “ Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: “Lihatlah, ini baru!”? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
Dalam Perjanjian Lama tercatat telah ada penyakit yang membuat orang harus menjaga jarak yaitu penyakit kusta ! Imamat 13:45; “ Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambal berseru Najis!Najis!” Orang yang sakit kusta harus menjaga jarak tertentu dengan orang lain dan hidup dalam pengasingan. Tentu sangat sengsara, waktu itu obatnya belum ada.
Virus Corona membuat orang terpisah antara satu dengan lainnya, ada jarak Tetapi jangan sampai memisahkan manusia dengan Tuhan. Makin mendekatlah kepada Tuhan. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menyembuhkan pernderita kusta. Matius 8 : 3 ;” Aku mau jadilah engkau tahir” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Mujijat masih ada! Datanglah pada Yesus! Apapun sakitmu pada hari ini, niscaya bilur-bilur-Nya telah menyembuhkanmu!(EV)
Pokok Doa Hari Ini : Agar warga dapat mentaati program pemerintah yang berusaha memutuskan penyebaran pandemic ini dalam memakai masker,menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta yang kotanya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Panduan Puasa Daniel
Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !
Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !
© 2025 Gereja Allah Baik Mahanaim Sidoarjo