Ular Tembaga
12 Mei 2020
Puasa Daniel – 3 – 23 Mei 2020
Renungan Gembala
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.
Bacalah Bilangan 21:4-9 sbb: Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.” Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Kebiasaan bangsa Israel yang selalu bersungut-sungut, tidak pernah bersyukur , menentang dan melawan Allah dicatat dalam ayat 4-5. Allah tidak suka terhadap orang yang sombong dan melawan-Nya, sehingga hukuman Allah harus dijalankan, ayat 6.. Sebab Allah itu adil! Tetapi saat umat-Nya berbalik dari jalan-jalan yang sesat dan bertobat, maka Allah itu setia dan adil. Ia pasti membuka jalan untuk pertobatan bangsa tersebut serta membuat tanda sebagai suatu peringatan dan pemulihan (ayat 7,8,9). Sekalipun masih mengalami kesulitan dan dalam kesukaran, tetapi jiwa mereka selamat.Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. Ini adalah typologi dari Yesus Kristus yang ditinggikan di kayu salib, untuk memberi hidup bagi mereka yang memandang kepada-Nya.(Yoh.3:14-15).(JUZ)
Pokok Doa Hari ini: Ada pertobatan dalam bangsa-bangsa untuk memandang kepada Yesus Kristus yang memberikan pengampunan dosa dan keselamatan, kesembuhan dan pemulihan kehidupan
Panduan Puasa Daniel
Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !
Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !
© 2025 Gereja Allah Baik Mahanaim Sidoarjo