Kel.13:21

”TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.“

Banyaklah yang telah kita alami di awal tahun ini, pandemi COVID-19 yang meningkat sehingga diberlakukan lagi PSBB di Jakarta dan Surabaya serta kota-kota yang lain, dunia usaha yang belum pulih, masih menggeliat dan harus jeda lagi. Ibadah yang harus berprotokol kesehatan ketat, pembatasan kuota, sekali ibadah kapasitasnya hanya 50 persen. Dan Gereja kami terpaksa menutup kegiatannya karena ada beberapa yang reaktif dan juga sakit baik flu maupun juga ada yang terpapar COVID-19. Sungguh suatu suasana yang mencekam dan berat untuk dijalani. Berita gempa bumi, banjir, lahar gunung Semeru yang mulai aktif kembali , menyebabkan bencana alam, pengungsian, dsb. sungguh menambah parah keadaan. Dan kekejutan pada minggu kedua bulan ini yaitu jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang membawa banyak korban meninggal dunia; 50 orang penumpang dan 12 orang kru pesawat di kepulauan Seribu saat bertolak dari Jakarta ke Pontianak.

Sungguh menambah duka negeri ini. Apa yang dapat kita lakukan ? Berdoa, tentu saja, baca Firman, oh pasti, pertanyaannya adalah bagaimana saya bisa melihat Tuhan di tengah semua kekacauan ini ? Seolah kabut tebal menghadang perjalanan di awal tahun 2021. Tidak dapat melihat apa-apa, tidak dapat melihat jalan yang ada di depan kita. Tetapi Alkitab mengajarkan untuk tetap berharap pada Tuhan Yesus saja. Bagaimana caranya ? Coba mendongak sedikit ke atas lagi, Pasti kabut makin tipis dan kita akan melihat gunung secara sama-samar di kejauhan. Pemazmur berkata : dalam Mazmur 121:1-2:” Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi”.

Tuhan pasti menolong dengan berbagai-bagai cara. Ingatlah akan perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir. Tuhan berjalan mendahului mereka dalam Tiang Awan disiang hari dan Tiang Api di malam hari, sehingga bangsa Israel dapat berjalan dengan baik, sampai ke Tanah Perjanjian. Walaupun perjalanan itu berat dan ada banyak masalah serta kejadian buruk yang terjadi, tetapi pelan namun pasti tuntunan Tuhan tak pernah gagal.

Apa yang sedang saudara sekalian alami, jangan lupakan tuntunan Tuhan dalam hidupmu. Jika th.2021 ini saudara sekalian tetap sehat, masih bisa beribadah, masih bisa bekerja walaupun hasilnya tidak memuaskan, jangan lupakan Tuhan, tetaplah taati Firman-Nya dan berjalanlah bersama-Nya. Pastikan tanah perjanjian-Nya menunggumu! Amin!

HAPPY NEW YEAR 2021

GOD BLESS YOU

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S.Th., M.Th.