You are what You Eat

24 April 2021

Puasa Daniel 24 April 2021

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.

person holding brown grains

The Game Changers adalah judul film dokumenter yang menceritakan bagaimana para atlit kelas dunia telah merubah hidup dan pola makan mereka untuk menjadi yang terkuat atau tercepat. Berdasar ungkapan “You are What You Eat” secara jelas menyatakan untuk hidup sehat dan bugar diperlukan asupan makanan yang berkualitas. Makanan adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia, seperti yang difirmankan dalam Kejadian 2:16-17 “Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Beberapa cerita dari Alkitab yang berhubungan dengan makanan, antara lain :

–   Esau menjual hak kesulungan dengan semangkuk sup kacang merah (Kejadian 25: 30-34)

–   Elia mengalami ketakutan bahkan depresi dan diberi kekuatan melalui makanan sehingga menjadi kuat dan mampu berjalan 40 hari 40 malam ke gunung Horeb (1 Raja-Raja 19:1-8)

–   Daniel menolak menajiskan dirinya dengan meminta makanan sayur dan minuman air. Dan perawakannya menjadi lebih baik, segar dan Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan dan hikmat. (Daniel 1:8-17)


Jean Anthelem Brillat Savarin seorang pakar hukum dan politisi Perancis di tahun 1826 mengatakan “Tell me what you eat and I will tell you what you are”. Tulisan ini tidak bisa diartikan secara kata-per kata tapi mengandung makna yang sangat mendalam. Secara garis besar maknanya adalah makanan seseorang akan mempengaruhi keadaan pikiran dan kesehatan seseorang. Saat ini tersedia berbagai jenis makanan, bahkan ada makanan jenis kekinian yang disukai oleh generasi muda saat ini. Kita diberi kebebasan memilih jenis makanan yang akan kita pilih.

Selain kualitas, kita juga harus memperhatikan kuantitas atau jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Rasul Paulus mengajar arti makanan kepada Jemaat Roma seperti tertulis dalam Roma 14. Nafsu makan merupakan gambaran dari kemampuan untuk pengendalian diri. Jika kita tidak bisa mengendalikan nafsu makan maka akan sulit mengendalikan kebiasaan yang lain seperti amarah, kebencian. Secara jelas tertulis dalam Roma 14:19 “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (HTU)

“Apa yang kita makan akan mempengaruhi sikap kita”

Panduan Puasa Daniel

Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !

Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !