Allah bersabda bahwa firman yang keluar dari mulut-Nya tidak akan pernah kembali dengan sia-sia, tetapi akan mengerjakan yang Allah kehendaki dan berhasil. (Yes 55:11). Tuhan Yesus mengutuk pohon ara dan seketika itu pula pohon ara itu mati dan menjadi kering (Matius 21: 18-22). Rasul Petrus berkata kepada orang lumpuh untuk berjalan dan orang lumpuh itupun berjalan. (Kis : 3:6). Hamba-hamba Tuhan yang melayani pelepasan, ketika mengusir roh jahat, roh jahat itupun keluar. Bagaimana itu bisa terjadi? Kita disebut Anak Allah. Sebagai Anak Allah kita harus mencerminkan Allah kepada dunia. Saat orang menerima Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat, Allah akan memeteraikan Roh Kudus di dalam hatinya dan ketika Roh Kudus di respons dengan baik, maka hal itu akan memanifestasikan kuasa Allah melalui kita.

Perkataan baik yang keluar dari mulut kita akan menghasilkan tuaian yang baik. Namun begitu pula sebaliknya. Jika kita mengatakan sesuatu yang tidak baik, kita pun akan menuai hal-hal yang tidak baik seperti apa yang kita ucapkan, sebab ada kuasa Allah dalam perkataan kita. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berkata-kata. Mari kita bersama-sama belajar untuk berkata-kata yang baik, yang positif dan membangun sehingga semakin banyak orang yang datang kepada Allah dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, sebagai satu-satunya harapan dan jalan kebenaran di dalam hidupnya.

Efesus 4:29

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”

Bilangan 14:28

“Katakanlah kepada mereka : Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu”. (DOR)