Hope in Faith and Love (Pengharapan dalam iman dan Kasih)

3 Mei 2021

Puasa Daniel 3 Mei 2021

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.

person holding string lights

Mari kita lihat bagaimana bentuk iman Abraham. Abraham dikenal juga sebagai bapak orang beriman.  Alkitab menjelaskan bahwa Abraham mengalami pergumulan dalam menerima janji Tuhan  dalam waktu yang panjang.  Jarak waktu yang panjang ini memang pantas menjadi salah satu alasan mengapa Abraham dijuluki bapak orang beriman.  

“Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.” (Ibrani 11:8-10).

Abraham memilih untuk taat ketika ia disuruh berangkat ke negeri lain. Abraham belum pernah melihat tanah yang dijanjikan Tuhan, namun dia patuh mengikuti Tuhan.   Ibrani 1:11 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

“Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat” Lihatlah usia Abraham dan Sara ketika mendapat janji Tuhan mengenai keturunan sebanyak bintang di langit (Kejadian 15:15). Pada saat itu Sara usianya sudah sangat lanjut, dan Abraham pun demikian, sudah sangat tua. Abraham saat itu tentu tidak bisa melihat masa depan, namun dia tetap percaya, bahwa Tuhan, yang memberikan janji itu adalah setia. Kemudian kita tahu kisah Abraham yang disuruh mengorbankan Ishak.

“Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal. Apa yang dilakukan Abraham? Abraham taat, meski saat itu pasti hatinya hancur berantakan. Untuk menuju tempat mempersembahkan Ishak di sebuah gunung, Abraham membawa dua bujangnya bersama-sama dengan mereka. “Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” (Kejadian 22:7).

Sekali lagi ketaatan Abraham diuji, tanpa protes, tanpa bersungut-sungut, tanpa ragu. Sejauh mana kita bisa percaya pada sesuatu yang belum kita lihat, sejauh mana kita mampu taat meski apa yang kita hadapi belum menunjukkan apa pun. Iman kita lah buktinya. Sebuah iman yang teguh akan membuat kita sanggup untuk taat tanpa ragu, tanpa bertanya-tanya. Yesus pun mengingatkan kembali hal yang sama.

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”

(Markus 11:24).

Tetaplah beriman, karena itulah yang akan dicari Tuhan Yesus saat IA datang untuk kedua kalinya nanti, masih akan adakah iman kita? (DOR)

Panduan Puasa Daniel

Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !

Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !