Bahasa Cinta | Kolose 3:14
Renungan bulanan Februari 2022
Renungan Gembala
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.
Kolose 3: 14.“Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
Orang yang mencintai Tuhan tidak mungkin melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak-Nya dan selalu melakukan sesuatu yang menyenangkan-Nya. Ajaran utama dalam moralitas Kekristenan ini tertulis di Markus 12:28–31 “ Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduk bertanya jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?” Yesus menjawab: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. Cintailah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, jiwamu, kekuatanmu, dan akal budimu. Dan hukum kedua ialah cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini”.
Cinta tidak berbuat jahat kepada sesama manusia karena merupakan kegenapan hukum Taurat (Roma 13:8–10). Sebab, sebuah hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu “cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri!” (Galatia 5:14).
Bagaimana mencintai sesama manusia ?
Pertama, Cinta bukan hanya memberikan sesuatu, melainkan menyerahkan seluruh diri kepada yang dicintai. Tanda cinta Tuhan kepada manusia adalah Dia memberikan diri-Nya melalui anak-Nya yang tunggal kepada umat manusia, Yoh.3:16.
Kedua, sang pencinta tidak hanya menyerahkan dirinya lalu berdiam diri tetapi ia meninggalkan dirinya dan hidup bersama dengan yang ia cintai. Matius 28:20b – Imanuel.
Ketiga, Cinta membuat sang pencinta berusaha selalu menyenangkan hati yang dicintai.1Kor.7:34 Mari temukanlah Bahasa cinta kasih Tuhan, dengan menyenangkan hati Tuhan dan menyenangkan hati sesama manusia,
God Bless Us.
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S.Th., M.Th.