Mengisi Kemerdekaan | Roma 6:18

Renungan bulanan Agustus 2022

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.

people gathering on street during daytime

Roma 6:18

“ Kami telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.”

Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan dari bangsa Indonesia , dibebaskan dari penjajahan. Apakah kita sudah benar-benar dimerdekakan dari penjajahan? Kenyataannya ada banyak anak Tuhan yang masih terikat dalam perbuatan dosa. Masih terikat pada perbuatan daging, Galatia 5 : 19; Perbuatan daging telah nyata, yaitu: pencabulan, kecemaran, hawa nafsu,  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu  —  seperti yang telah kubuat dahulu  —  bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah..

Bila orang percaya sungguh mau mengalami arti kemerdekaan yang sesungguhnya dalam seluruh aspek kehidupannya, maka ia seharusnya meninggalkan perbuatan daging dan hidup dalam tuntunan Roh kudus. Sadar bahwa ia sudah dimerdekakan dari dosa dan tidak lagi mau diperhamba lagi oleh dosa.Barangsiapa telah menjadi milik Kristus maka ia sudah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Dan memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Tidak gila hormat dan dalam berhubungan antar sesama manusia tidak lagi saling menantang dan saling mendengki.Melainkan saling menjaga diri sendiri agar tidak jatuh kedalam pencobaan. Ketika kita mengalami kemerdekaan dalam roh, tidak lagi terikat dengan kuasa kegelapan maka kita wajib bekerja mengisi kehidupan kita di dalam Yesus Kristus. Ora et Labora. Berdoa dan bekerja.

Apa yang bisa dikerjakan untuk mengisi kemerdekaan kita? Markus 16:20 “Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”

Pekerjaan orang percaya yang bisa setiap saat dilakukan adalah sebagai pemberita Injil dengan bersaksi kepada setiap orang yang ditemui yang mau mendengarnya.Di marketplace/tempat kerja saudara masing-masing. Bekerja secara bertanggung jawab untuk memberi nafkah hidup kepada keluarga, suami,istri dan anak-anak.

2 Tesalonika 3:10 b “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Artinya setiap orang dewasa dalam usia produktif harus bekerja. 

Masa pandemic telah usai, tentunya ekonomi mulai bangkit, mari isi hari-hari kita dengan mengerjakan sesuatu untuk keluarga kita dan untuk Tuhan. Mintalah agar Tuhan membuka jalan untuk tiap talenta yang kita miliki. 

Selamat Bekerja Dalam Kasih Tuhan Yesus.!

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S.Th., M.Th.