Kesetiaan (Faithfulness) | Amsal 3:3-4

Renungan bulanan Februari 2023

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.


Amsal 3:3-4 “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu. Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.”


Mari kita pelajari kata-kata indah dari Firman Tuhan ini ;


Kasih dalam bahasa aslinya Chesed, yang artinya Goodness, kindness, faithfulness, kebaikan, keramahan, kesetiaan. Kasih diterangkan dalam 1 Yohanes 4:7-8 , perikopnya Allah adalah Kasih. “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” 

Jika pengertian kasih itu adalah Allah sendiri maka haruslah kita hidup dalam kasih-Nya.

Dalam ayat 18 ; Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 

19 , Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.  

20, Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

21,) Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Renungkanlah Firman ini, apakah engkau masih takut menghadapi masa depanmu? Menghadapi tiap kesulitan dalam hidup? Sadarilah bahwa Allah telah lebih dahulu mengasihimu. Kata “Jangan takut” di gemakan setiap hari dalam pembacaan Firman Tuhan! Dan sebarkanlah kasih itu dalam kehidupan berkeluarga, sanak saudara saling mengasihi, sebagai tanda engkau juga mengasihi Allah.


Setia dalam bahasa aslinya adalah Emeth, artinya setia, benar, dipercaya.  Kita harus setia menjalankan kewajiban kita karena itulah jalan menuju kebahagiaan.


Apabila kita mengalami kegagalan dalam melakukan perintah dan didikan Tuhan segera lah kembali kepada-Nya, sebab Tuhan Yesus setia, Dia tak kan meninggalkan kita. Bahkan ketika kita tidak setia, Tuhan tetap setia karena Ia takkan pernah mengingkari janji-Nya.


Kasih dan setia adalah sebagian dari Buah-buah Roh Kudus. Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Orang-orang percaya wajib memiliki buah-buah Roh ini, sehingga hidupnya boleh berkenan pada Allah.


Tetaplah setia pada Tuhan sampai kesudahan zaman, sebab Ia akan mengaruniakan padamu Mahkota Kehidupan ! Wahyu 2:10b.

“ Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”



Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widajaja, S.Th., M.Th.