Matius 7:7

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

Di dalam ayat 7, ada 3 kata Yunani dalam bentuk imperative:

1. αιτειτε – aiteite, mintalah
2. ζητειτε – zêteite, carilah
3. κρουετε – krouete, ketuklah

Ayat ini adalah bagian dari Khotbah di Bukit yang disampaikan oleh Yesus Kristus. Berikut adalah arti dan penafsiran dari ayat ini:

• Mintalah: Ayat ini mendorong kita untuk berdoa dan meminta kepada Tuhan dengan percaya bahwa Dia akan memberikan apa yang kita butuhkan.
• Carilah: Ayat ini juga mendorong kita untuk mencari Tuhan dan kehendak-Nya dalam hidup kita. Mencari Tuhan berarti mencari hubungan yang lebih dekat dengan Dia dan memahami rencana-Nya untuk kita.
• Ketoklah: Ayat ini juga berbicara tentang ketekunan dan kegigihan dalam berdoa. Tuhan mendorong kita untuk terus berdoa dan mencari Dia dengan tekun, bahkan ketika jawaban tidak langsung terlihat.

Jadi, Matius 7:7 mengajarkan kita tentang pentingnya berdoa, mencari Tuhan, dan ketekunan dalam hubungan kita dengan Dia. Tuhan ingin kita untuk berdoa dan juga melakukan tindakan atau usaha aktif bukan hanya menunggu.

Matius 7:8 (TB) “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Ini menjelaskan ada hubungan aksi dan reaksi dari minta!cari!ketok!, yaitu sesuatu permohonan yang berkesinambungan dengan pelaksanakan untuk terus menerus dilakukan.

Di dalam ayat ke-8 , ketiga kata kerja ditulis dalam bentuk present active participle:

1. αιτων – aitôn, terus-menerus meminta.
2. ζητων – zêtôn, terus menerus mencari.
3. κρουοντι – krouonti, terus menerus mengetuk.

Hal ini berarti bahwa kita harus terus meminta, mencari, dan mengetok:

1.     Terus meminta, mengandung arti selalu sadar dan percaya bahwa Allah mendengarkan doa kita.

2.     Terus mencari, adalah tindakan permohonan yang sungguh-sungguh disertai ketaatan pada kehendak Allah.

3.     Terus mengetok, adalah ketekunan yang terus menerus dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak menjawab dengan segera.

Renungkanlah Firman Tuhan ini dan jangan lelah untuk melakukannya.Amin.

Tuhan Yesus memberkati!

Pdt.Dr.Ir.Evie Laksmi Widjaja S.Th., M.Th.