Kita hidup di dalam dunia yang berada di tengah-tengah peperangan rohani. Iblis dan pasukan bala tentaranya berusaha habis-habisan untuk merintangi dan mencegah banyak orang menerima kebenaran Firman Allah.

“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi , karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi , melainkan senjata yang diperlengkapi kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng“

(2 Kor 10:3-4)

Oleh karena itu kita harus menyadari senjata apa yang kita miliki. Alkitab telah menyatakan bahwa senjata kita bukan berupa senjata duniawi atau kekuatan manusiawi kita, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah. Jadi Doa dan puasa adalah salah satu senjata dan kunci utama yang dapat menjatuhkan dan meruntuhkan benteng pertahanan Iblis. Saat kita ingin melihat teman kita dimenangkan bagi Kristus atau suatu area atau daerah diubahkan oleh kuasa Tuhan, maka kita tidak akan melihat hasil yang berarti kalau kita tidak berdoa dan berpuasa.

Tuhan Yesus sendiri berkata, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5). Doa dan puasa mempersilahkan kuasa Tuhan bertindak di dalam kehidupan kita. Doa adan puasa akan menjadi kekuatan yang menempa suatu kerajaan baru, yaitu kerajaan Allah untuk memenuhi seluruh muka bumi ini. Salah satu seorang pengkhotbah yang penuh kuasa pada masa kebangunan rohani di Negara Amerika, mengatakan, “ Kalau Allah akan melakukan sesuatu yang besar bagi jemaat-Nya, Ia menghendaki agar hal itu di dahului oleh suatu doa yang luar biasa dinaikkan senantiasa oleh umat-Nya.” Ada orang yang mengatakan, karena Allah itu Maha Kuasa, maka tidak perlu lagi kita berdoa karena Allah akan melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya tanpa memperhitungkan manusia. Akan tetapi, Firman Tuhan menegaskan bahwa Ia menghendaki umat-Nya berdoa.  (HEN)