Kasih dan Keadilan
26 April 2021
Puasa Daniel 26 April 2021
Renungan Gembala
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.
Allah yang Maha-Kuasa memang berkuasa mengampuni kita di setiap waktu, namun dosa kita tidak bisa diampuni begitu saja karena Allah juga Adil dan Konsekuen dengan hukum-pokok keadilan-Nya, yaitu harus menghukum setiap dosa yang kita perbuat. Hukum “upah dosa adalah maut” berlaku di sepanjang waktu (Roma 6:23; Kejadian 2:17). Ayat-ayat pendukung tertulis dalam Roma 6 : 23a “Sebab upah dosa ialah maut, “ Kejadian 2:17 “Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”. ALLAH MAHA KASIH DAN MAHA ADIL di satu pihak, Allah yang Maha Kasih mau dan bisa mengampuni.
Tetapi di lain pihak, Dia tidak bisa begitu saja mengampuni, karena terkait dengan Maha Adil-Nya yang harus menghukum si pendosa. Sebagai Allah yang Maha Adil dan Suci, setitik dosa pun harus dipertanggungjawabkan dalam “prosedur penghakiman”. “Allah tidak bisa menyangkal diri-Nya sendiri.” (1 Timotius 2:13). Ia yang Maha Adil dan Suci menuntut keadilan dan kesucian absolut. Ia tidak mungkin dikatakan sebagai Maha Adil apabila hanya sekedar “melupakan” atau “membiarkan” kesalahan seseorang tanpa mempertanggung-jawabkannya dengan suatu harga (penebusan). Hukum yang ditetapkan Allah telah ada bahwa “dosa itu upahnya MAUT”.
Maka, demi keadilan Allah, upah tersebut, yang tak terbayarkan oleh manusia, dibayar-Nya dengan penebusan darah Yesus Kristus. Arti Salib Kristus Salib Kristus melambangkan penebusan, melambangkan kasih dan keadilan. Suatu harga yang telah dibayar tunai oleh Yesus Kristus bagi setiap anak-Nya yang mau meminta pengampunan kepada-Nya. Di sinilah kita bisa menemukan yang tidak ditemukan pada agama lain bahwa “seorang” Tuhan itu berkorban bagi makhluk ciptaan-Nya yang berdosa demi mendamaikan diri mereka dengan Allah yang Maha Adil dan maha Kudus.
Yohanes Pembaptis menamakan Yesus Kristus sebagai : “Anak Domba Allah (Korban) yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29). Dan Gabriel menyebut-Nya sebagai “Juruselamat, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Lukas 2:11, Matius 1:21). (YUZ)
Panduan Puasa Daniel
Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !
Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !