Je Pense donc Je Suis

6 Mei 2021

Puasa Daniel 6 Mei 2021

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.

man in gray shirt looking at city buildings during daytime

Saat kecil, kita mempunyai keinginan jika besar ingin menjadi apa. Cita-cita menjadi topik pembicaraan yang menarik dan menantang kita menjadi lebih rajin belajar atau bekerja semakin giat. Tapi seiring dengan waktu, secara sadar atau tidak dilakukan degradasi terhadap cita-cita yang akan kita raih. Mungkin awalnya kita ingin jadi Presiden, kemudian Wakil Presiden kemudian anggota Dewan, kemudian diturunkan lagi dengan alasan disesuaikan situasi dan kondisi yang ada.


Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dikaruniai akal budi dan hal itu adalah kelebihannya dibanding makhluk yang lain. Rata-rata manusia berpikir sekitar 50.000 x setiap hari, namun ada kekawatiran dan keraguan yang menyelinap dalam pikiran manusia, karena :

  1. Masa Lalu : atas perbuatan atau perkataan yang telah kita lakukan .
  2. Masa Kini : untuk janji yang kita buat atau pikiran orang lain terhadap kita
  3. Masa Depan : atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Hal ini akan menimbulkan sikap insecure yaitu perasaan cemas yang membuat seseorang merasa tidak aman karena pengalaman yang tidak pasti. René Descartes seorang filsuf Perancis yang hidup di abad ke 17 menyatakan “Je pense donc Je suis” yang berarti kita adalah apa yang kita pikirkan. Di jaman yang serba modern ini, kita dapat memperoleh banyak informasi yang dapat kita akses secara langsung maupun tidak langsung. Namun kita akui bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya bermanfaat bagi kesehatan dan iman kita.

Karena itu, kita harus bisa mengontrol pikiran dan perasaan, dengan cara : 1)  Jangan hanya mengandalkan pikiran atau perasaan saja Sebaiknya lakukan pengamatan sebelum bereaksi atas informasi yang diperoleh. Berdiam diri dan lakukan pengamatan serta evaluasi.

2)  Tetaplah Fokus pada Tujuan Hidup Apa yang menjadi tujuan hidup anda? Singkirkan pikiran yang mengganggu dan melenceng dari tujuan.

3)  Mengandalkan Tuhan Apakah kita sudah meminta perlindungan dan hikmat dari Tuhan dalam setiap langkah kehidupan?

4)  Berdoalah Bertanyalah dan berbicaralah dengan Tuhan melalui doa. Mohon penyertaan dari Tuhan atas persoalan yang ada. (HTU)


Roma 8:8 “Kalau pikiranmu dikuasai oleh tabiat manusia, maka akibatnya kematian. Tetapi kalau pikiranmu dikuasai oleh Roh Allah, maka akibatnya ialah hidup dan kedamaian dengan Allah.”

Panduan Puasa Daniel

Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !

Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !