Budaya 5S / 5R

7 Mei 2021

Puasa Daniel 7 Mei 2021

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.

two soccer teams playing on ground at daytime

Dalam perhelatan Piala Dunia FIFA ke 21 yang diadakan di Rusia pada tahun 2018. Negara Jepang menuai pujian walaupun tersingkir karena kalah dari tim Belgia. Meski merasa kecewa akan hasil yang diperoleh namun timnas Jepang dan suporter tim Jepang melakukan hal yang menakjubkan karena tindakan yang dilakukan yaitu mereka mau membersihkan tribune dan kamar ganti sebelum mereka meninggalkan stadion pertandingan.

Saat saya mengunjungi satu pabrik kaca milik pengusaha Jepang, terpampang dengan jelas “Budayakan 5S” yang selanjutnya diterjemahkan menjadi 5R. Saat berkeliling bersama pemimpin pabrik kaca tersebut, dia menemukan kantong plastik dan dia rela menjadi contoh bagi penerapan program 5S dengan mengambil kantong plastik tersebut dan membawanya hingga ke tempat sampah yang sesuai. Budaya 5S terdiri dari :

  1. Seiri atau Ringkas = Membuang barang yang tidak diperlukan
  2. Seiton = Rapi = Setiap barang mempunyai tempat yang pasti
  3. Seiso = Resik = Membersihkan sekaligus memeriksa
  4. Seiketsu = Rawat = Merawat kebiasaan yang baik
  5. Shitsuke = Rajin = Menjadi budaya atau kebiasaan sehari-hari

Sejak tahun 1990, budaya 5S atau 5R telah diperkenalkan dan disosialisasikan dengan gencar untuk dunia industri dan perkantoran di Indonesia. Bahkan saat ini, terlihat himbauan pelaksanaan 5S/5R  di beberapa proyek dan instansi pemerintah. Karena 5S dianggap sebagai mental dasar dan wajib dilaksanakan oleh setiap pekerja.

Saat saya membaca Mazmur 34, maka pikiran dan hati saya tersentuh dengan penerapan 5S untuk pertumbuhan iman kita:

  1. Seiri atau Ringkas = Kita perlu memisahkan perbuatan-perbuatan yang kita lakukan, mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
  2. Seiton = Rapi Apakah kita sudah menempatkan pikiran, perkataan dan perbuatan kita sesuai dengan kehendak Tuhan
  3. Seiso = Resik Apakah kita sudah menjaga kemurnian hati?
  4. Seiketsu = Rawat Tinggalkan kehidupan lama dan kenakan jubah Kebenaran –
  5. Shitsuke = Rajin Miliki budaya Kristen yang baru agar hidup lebih berkenan bagi Tuhan (HTU)


“Mari menjaga hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita”

Panduan Puasa Daniel

Bagi yang baru pertama kali mengikuti Puasa Daniel, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bagi yang mempunyai penyakit diabet, jantung atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu jika saudara akan melakukan puasa jenis apapun. Puasa Daniel mengurangi karbohidrat seperti nasi, roti , pasta dan sebangsanya. Memperbanyak minum air putih, menghindari yang manis-manis dan minuman bersoda terlebih beralkohol. Ingat tubuh manusia membutuhkan dua liter air untuk hidup. Lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan. Biji-bijian baik, kacang panjang ,kacang kedelai, yoghurt. Singkirkan makanan olahan dengan cara bersihkan kulkas anda dari sisa-sisa makanan sebelumnya !

Aturlah jam makan dengan tertib! Cegahlah makan banyak sebelum tidur, terlalu banyak makan dan stress yang berlebihan. Lebih banyak tinggal dalam hadirat Tuhan, terlebih pada masa Pandemi ini dimana diharuskan banyak tinggal dirumah daripada pergi yang tak ada tujuan.Bacalah Alkitab secara urut, pakailah renungan ini untuk mendapatkan arahan Tuhan! Catatlah dalam notes apa yang saudara dapat hari ini. Berikanlah perpuluhan waktu saudara untuk Tuhan, dengarkanlah isi hati Tuhan. Tulislah mimpi anda dan berdoalah untuk mimpimu itu. Berdoalah setiap waktu dalam Bahasa Roh.Marilah memuiai program puasa Daniel ini dengan bersemangat !