Hidup dalam Tujuan (Living on Purpose) | Amsal 14 : 22
Renungan bulanan Agustus 2023
Renungan Gembala
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.
Amsal14:22
”Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.”
Apakah Tujuan hidupmu? Ada orang-orang yang tidak tahu tujuan hidup mereka, sehingga mereka melakukan hal-hal yang tidak berguna bahkan yang merugikan orang lain. Menjadi beban bagi orang lain dan bahkan membebani gereja dan negara. Bagaimana supaya dapat hidup dan menjadi berkat bagi orang lain?
Pastikan hidupmu mempunyai tujuan dan periksa hambatan apa yang ada agar bisa teratasi dan mencapai tujuan hidupmu. Berikut ini ada cara untuk mengetahui apa tujuan hidupmu.
Jawablah pertanyaan 5W 1H ini sebagai berikut!
What? Apa yang ingin kau capai? Hidup bahagia? Damai sejahtera? Cukup keuangan? Hidup merdeka?
Who? Mengetahui siapa diri kita. Who am I?
Why? Mengapa anda ingin sukses?
Whom? Siapa yang akan membantu kesuksesanmu? Tuhan atau manusia?
Where? Dimana kamu akan berkarya? Di desa ? Di kota? Di negara lain?
How? Bagaimana caranya?
Pertanyaan ini seharusnya lebih dahulu dijawab, lalu kira-kira rintangan apa yang akan engkau hadapi dalam usaha mencapainya? Ada banyak hambatan yang menyebabkan kegagalan, yang pertama adalah masa lalu. Juka kesalahan-kesalahan di masa lalu tetap terpateri dalam ingatanmu maka engkau tidak akan berhasil. Iblis selalu menarik kepada masa lalu, tetapi Tuhan Yesus selalu membawa kepada hidup yang baru. Lupakan yang telah lalu.
Yang kedua adalah kuatir akan masa depan. Lihatlah burung-burung diudara yang bebas dipelihara oleh Bapa di Surga.
Yang ketiga adalah hidup yang selalu bergantung pada orang lain, seperti benalu.
Yang keempat adalah tidak pernah memulai, selalu berkata nanti, besok, aku akan, tapi tidak pernah beranjak untuk mulai.
Skip semua penghalang itu, mulai bergerak menata hidup. “Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang.” (Amsal 23:18).
Yesaya 5:8, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku demikianlah Firman Tuhan.”
Serahkanlah segala rancanganmu kepada Tuhan, Ia yang akan meluruskan jalan-jalanmu.
Sebab Yeremia 29:11 telah diberikan kepadamu “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Amin
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja S.Th., M.Th.