2 Petrus 3:8

”Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Apa arti “waktu”? Waktu adalah pemberian Allah yang sangat berharga bagi kita. Kolose 4:5 berkata demikian ”Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.“

Artinya kita bisa mengerjakan banyak hal dengan cara yang benar dan tidak sia-sia. Karena waktu yang diberikan kepada kita terbatas dan tidak akan kembali lagi, Efesus 5:15-16 ”Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.“

Dan hari Tuhan tidak sama dengan hari manusia. Manusia membuat waktu, jam, hari, dan tanggal. Tetapi Tuhan tidak dibatasi oleh waktu yang dibuat manusia. Karena bagi Tuhan satu hari di surga seperti seribu tahun di bumi.

Manusia tidak bisa melihat janji-janji Allah melalui kacamata waktu manusia. Dia bahkan sudah berjanji suatu hari nanti untuk menghakimi dunia dan menyelamatkan umat-Nya. Di dalam Matius 4:17, berkata “waktu Tuhan sudah dekat”, penggunaan kata “dekat” disini bukan berarti dalam waktu satu bulan atau satu tahun, hanyalah Tuhan yang tahu kapan waktu kedatangan-Nya tiba. Bacalah 2 Petrus 3:10-12.

Maka dalam mengerti akan waktu Tuhan kita harus menanti dengan sabar dan setia, karena kita tidak tahu kapan akan tiba jawaban doa-doa kita.

Maka 1 Tesalonika 5 : 17 berkata dengan ayat yang pendek: ”Tetaplah berdoa” agar kita bertahan di dalam doa dan kebenaran Firman Tuhan. Amin!

Sebab pada waktu-Nya Tuhan akan memberi waktu yang terbaik untuk kita semua!

Tuhan Yesus memberkati!

Pdt.Dr.Ir.Evie Laksmi Widjaja S.Th., M.Th.