Yosua 1 : 7-8 : “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. .Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. “

Yesaya 7 : 9b : “Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya.”

Memasuki bulan yang ketiga dari tahun 2021, masalah dan kesulitan yang bertubi-tubi seperti tidak memberi kesempatan kepada orang percaya untuk tetap berpegang teguh kepada imannya. Pandemi COVID-19 yang masih ada, vaksin  sedang dan akan di suntikkan kepada masyarakat, bencana alam banjir dan tanah longsor, gunung berapi yang meletus, cuaca yang tidak menentu menjadi masalah yang silih berganti bahkan terjadi bersamaan seolah-olah tidak memberi kesempatan untuk beristirahat sejenak dari permasalahan mereka seakan-akan ingin menghancurkan manusia. Ekonomi yang baru merambat naik sudah dihantam badai permasalahan, sehingga dunia perdagangan menjadi sepi, dan pariwisata belum pulih, menyebabkan pengangguran dan kebingungan pada manusia, mau berbuat apa?

Gereja pun belum sepenuhnya kembali bertatap muka, walaupun sebagian sudah ada yang melakukan ibadah tatap muka dengan kuota yang terbatas. Akhirnya manusia dibawa pada kesadaran bahwa ia bukanlah apa-apa, hanya seonggok debu yang akan kembali lagi kepada debu, dan jika kita bisa hidup itu semua hanya karena kasih karunia Allah saja. Apakah kita mau berpegang teguh pada kasih itu? Yosua 1 :7-8 menegaskan bahwa untuk memasuki Tanah Perjanjian yang akan diberikan Tuhan kepada bangsa Israel maka pesan Tuhan cukup jelas dan mengandung suatu kepastian, bahwa bila Yosua ingin berhasil maka hal yang perlu dilakukan hanyalah percaya kepada janji Tuhan dan berjalan sesuai dengan apa yang diperintahkannya. Serta merenungkan Firman-Nya siang dan malam.

Mari perkatakan Firman Tuhan senantiasa, ingatlah apa yang dijanjikan-Nya, bahwa masa depan itu sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. Tetaplah berharap pada Tuhan ! Dan percayalah ! Maka engkau akan Teguh Jaya ! Percaya bahwa badai ini pasti berlalu dan percaya bahwa hidup kita ada ditangan Tuhan. Bahwa anak-anak kita mempunyai masa depan walaupun mereka saat ini sekolah/pendidikan secara online. Mungkin hanya caranya yang berbeda. Mulailah beradaptasi dengan cara yang Tuhan pilihkan dalam hidupmu, dan hati-hatilah dalam perjalanan ini! Amin !