Komunikasi | Markus 4 : 9-11
Renungan bulanan September 2023
Renungan Gembala
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.
Dan kata-Nya: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. Jawab-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,”
Markus 4 : 9-11
Satu hal penting dalam hidup manusia adalah faktor komunikasi. Bila faktor ini terhambat maka akan terjadi banyak masalah. Bayangkan suami istri yang tidak pernah berbicara satu sama lain atau seorang teman yang tidak pernah berbicara, tentu aneh bukan? Dan bila manusia tidak berkomunikasi dengan Allah pencipta, bagaimana dengan kelangsungan kehidupannya, pasti banyak masalah yang sulit diselesaikan.
Untuk bisa hidup dekat dengan Tuhan maka jalan satu-satunya adalah berkomunikasi dengan-Nya.
Saat anda dan saya membaca Alkitab, kita akan menemukan bahwa Allah berbicara kepada umat-Nya berkali-kali, Ia berbicara kepada Adam dan Hawa di Taman Eden. Dia berbicara kepada Abraham dan Musa. Allah juga berbicara kepada para hakim, raja, dan nabi. Yesus pun berbicara kepada para murid dan Saulus. Allah berbicara kepada umat-Nya, dan Anda dapat mengantisipasi bahwa Ia akan berbicara kepada kita juga.
Pemahaman bahwa Allah ingin berbicara kepada kita—dan bahwa kita hanya dapat mendengar Dia jika kita memperhatikan-Nya. haruslah diakui, keinginan Allah untuk berkomunikasi dengan kita jauh lebih besar dari keinginan kita
berkomunikasi dengan-Nya. Padahal kita adalah manusia lemah yang butuh Allah.
Ia ingin terus berkomunikasi dengan kita. Ia ingin kita belajar jalan dan prinsip-prinsip-Nya, untuk mengenal diri kita sendiri—lebih dari itu, mengenal orang lain.
Ibrani 1:1-2 mengatakan bahwa Allah pada jaman dahulu, Allah berbicara dengan berbagai cara, tapi sekarang Dia berbicara kepada kita melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan, sesuai yang kita imani, Roh Kudus—Allah sendiri—ada di dalam setiap hati kita. Jauh lebih dekat dari yang kita bayangkan!
Tuhan menggunakan banyak cara untuk berbicara kepada kita. Namun masalahnya bukan apakah Dia berbicara kepada kita atau tidak, melainkan, apakah kita sedang mendengarkan-Nya. Mintalah Tuhan untuk membantu kita peka pada saat Dia berbicara. Biarkan Roh Kudus untuk berbicara kepada kita sepanjang hari dengan cara yang tidak dapat kita duga. Saat Dia berbicara, memimpin, dan menuntun kita, potongan-potongan gambar yang indah dan menarik akan mulai dapat terlihat.
Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S.Th., M.Th.