Shofar April 2020

Renungan Gembala

Pdt. Dr. Ir. Evie Laksmi Widjaja, S. Th., M. Th.

In His Presence

Di hadiratNya

Hadirat-Nya Membawa Kesembuhan.

Di tengah-tengah wabah / pandemic virus Covid 19 atau Virus Corona yang melanda dunia, membuat dunia terasa mencekam, manusia takut akan tertimpa penyakit ini, karena menular dengan cepat dan dapat membawa kematian bagi orang yang rendah keadaan kesehatannya atau imunitasnya rendah. Sehingga beramai-ramai orang menaikkan imunitas tubuhnya dengan minum minuman yang menaikkan immunitas mereka dan makan vitamin-vitamin tertentu. Mereka mencari kesehatan.

Kelihatannya wabah yang membawa kematian begitu dahsyat itu pernah terjadi sebelumnya dalam kurun waktu srratus tahun sekali, Sejarah mencatat beberapa wabah sbb :

• The Great Palque of Marselle, di Perancis th.1720 meninggal 100.000 jiwa.
• The First Cholera Pandemic di Calcutta,India th 1820 ,meninggal 20.000 jiwa.
• The Spanish Flu 1920, meninggal 50 juta jiwa.

The Covid 19, pada 1 April dilansir dari Worldometer, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 854.608 kasus di 201 negara.. 176.908 Sembuh”, https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/01.

Sampai hari ini virus ini masih mengancam dunia, belum ada obatnya, belum ada vaksinnya.

Mari kita simak apa yang dikatakan oleh Alkitab dalam Yesaya 53:4a

“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya…

ay.5 dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.

Pada bulan April ini kta akan merayakan hari kematian Yesus pada Jum’at Agung tgl. 10 April juga akan merayakan kebangkitan-Nya pada tgl.12 April. Apakah ini sebagai ritual saja atau sungguh-sungguh berarti bagi kita semua? Rasanya ayat ini begitu bermakna pada situasi dunia seperti saat ini. Ayat ini memastikan  tentang  tujuan dan makna kelahiran Yesus Kristus dan makna sengsara dan wafat Yesus Kristus. Dimana, salah satu tujuan Ia datang adalah untuk memberikan keselamatan kepada umat manusia dan menanggung semua dosa dan penyakit yang kita miliki.

Jadi, pada dasarnya Tuhan juga merasakan rasa sakit apabila kita sedang berada dalam kondisi sakit. Ketika kita melakukan dosa, Ia akan terluka karena dosa – dosa kita. Hal ini dilakukan dan ditanggung oleh Yesus Kristus karena Ia ingin berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhkan manusia dari maut dan menyelamatkan manusia. Responlah tujuan-Nya yang mulia ini, dengan melakukan pertobtan atas dosa yang sering kita lakukan baik dengan sengaja maupun tdak sengaja. Agar kita mendapatkan pengampunan dosa sehingga hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan.

Saat-saat ini dimana aktifitas didunia ini dihentikan sementara oleh virus Corona, dimana kita terpaksa tidak beribadah di Gereja melainkan dirumah saja bersama keluarga dan melakukan ibadah Livestreaming, dilarang keluar rumah jika tidak penting sekali hanya untuk membeli makanan dan obat. Dunia pendidikan memakai cara online, dsbnya.

Apa yang wajib kita lakukan ? Makin mendekatlah kepada Tuhan Yesus ! “Hadirat-Nya membawa kesembuhan !” Baca Firman-Nya setiap hari, ikutilah arahan kesehatan, dan berpikirlah positip. Jagalah agar damai sejahtera Allah  dan sukacita ada dalam keluarga kita.Wabah ini pasti berlalu, ada harapan di dalam Tuhan Yesus ! Ekonomi pasti berangsur membaik kembali, kerjakan apa yang didapati oleh tanganmu, berjalanlah dalam proses Ilahi, karena Tuhan Yesus bersamamu.

Immanuel, Allah beserta kita!